Oversteer (bagian belakang terlempar menjauhi mulut tikungan)

Hindari akselerasi atau deselerasi secara mendadak. Lakukan counter steer, lalu akselerasi secara halus dan bertahap.

Understar (moncong mobil tak mau belok di tikungan)

Jangan banting stir. Kurangi putaran roda kemudi secara bertahap. Lalu kurangi tekanan pedal gas secara halus untuk mengembalikan titik berat kembali ke bagian depan mobil.

Jangan SMS, Telphone Saat Berkendara

Menggunakan Handphone (SMS, Telephone, BBM)saat berkendara sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Gunakan sabuk pengaman (seatbelt)

Safety belt atau seatbelt dapat melindungi penggunanya dari cedera yang lebih parah dalam suatu kecelakaan.

Jangan mengemudi Mobil dalam keadaan Mengantuk

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Virginia Tech melaporkan bahwa 20 % dari semua kecelakaan telah mengantuk sebagai faktor penyebabnya.

Minggu, 22 Januari 2012

Welcome to Bali Car Rental - Sewa Mobil di Bali

Bali Sanjaya Rent Car is a company who service in Car Rental In Bali and the owner is 100% Balinese. Bali is still a wonderful place to visit and number one tourist destination. As a proof, more and more people come to stay for short and long term.
Some even have lived and owned house in here. That's the way they love the Bali island and so do you have your own way to explore the beauty of Balinese nature and feel the warmth of Balinese people.
For your convenience we are pleased to offer a drop off and pick up service at the airport or delivery to your hotel or holiday home on Bali. Our service include with driver or self driver, Tour Guide, daily self-driving are inclusive car insurance, Free Airport / Hotel pick up or drop off include Nusadua, Jimbaran, Kuta, Legian, Sanur, Ubud, Denpasar area.
We will be glad to take you seeing the beauty of Paradise, with our first class services and Available car : AVANZA, INNOVA, KARIMUN, FEROZA, TARUNA etc,  Tour  service.

Upacara Dewa Maseraman

Pada dasarnya kebudayaan merupakan suatu karya atau buah budi dari sekelompok manusia. Hasil karyanya tersebut sekaligus merupakan sistem nilai yang dihayati oleh kelompok manusia bersangkutan. Di Bali, kehidupan kebudayaan dengan Agama Hindu selalu tampak bersinergi dan merupakan satu kesatuan yang utuh tak terpisahkan. Dalam kaitan prosesi keyakinan, masyarakat Bali sering menganut pahan yang bersifat dogmatis, jalinan dalam adat istiadat serta mempercayai apa saja yang dipercayai dan diwariskan oleh nenek moyangnya. Keyakinan masyarakat adalah sistem tingkah laku manusia untuk mencapai suatu maksud tertentu dengan cara menyadarkan diri pada kemauan dan kekuasaan makhluk seperti roh, dewa, dan sebagainya (Suwandi, 1997:276). Apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut semua atas dasar keyakinan dengan mengacu pada konsep tentang hal-hal yang gaib dan keramat tanpa berani mengurangi apalagi meninggalkan tradisi yang diwarisi dari nenek moyangnya.    

Desa Paksabali salah satu desa pekraman di Bali memiliki ritual keagamaan sangat unik yang dinamakan “Upacara Dewa Maseraman”. Upacara ritual ini dilaksanakan 6 bulan sekali, bertepatan dengan hari raya Kuningan yang dilaksanakan di Pura Panti Timrah. Upacara sakral ini secara kronologis diawali dengan mempersiapkan sarana dan menghias tempat upacara yang dilaksanakan oleh warganya sehari sebelum upacara dilaksanakan. Pagi pada hari upacaranya (Tumpek Kuningan) warga memendak/nuur Ida Betara (menjemput) jempane (tempat berstananya dewa) ke masing-masing keluarga yang bertempat di berbagai arah wilayah desa. Perlu diketahui, bahwa ada tujuh jempana di desa Paksabali yang disimpen (disimpan/ditempatkan) di merajan (pura keluarga) masing-masing. Kemudian semua jempane berkumpul di Pura Panti Timrah sambil menunggu proses selanjutnya. Sementara ida betara melinggih di pura (para dewa istirahat di pura), warga masyarakat nunas paica  (makan / berkah para dewa) bersama-sama di jabe pura (halaman luar pura). Nunas paica ini dulu diutamakan anak-anak, namun sekakarang sudah membaur bersama-sama orang dewasa dengan sistem makan megibung (makan bersama dalam satu tempat, biasanya terdiri atas 4 orang dalam satu tempat makan). 

Bagi anda yang berminat melakukan wisata budaya dan religi tidak ada salahnya mengikuti setiap prosesi yang dilangsungkan dalam upacara ini. 

Lokasi Upacara : Pura Panti Timrah, Desa Paksebali, Klungkung, Bali

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More