
Desa Paksabali salah satu desa pekraman di Bali memiliki ritual keagamaan sangat unik yang dinamakan “Upacara Dewa Maseraman”. Upacara ritual ini dilaksanakan 6 bulan sekali, bertepatan dengan hari raya Kuningan yang dilaksanakan di Pura Panti Timrah. Upacara sakral ini secara kronologis diawali dengan mempersiapkan sarana dan menghias tempat upacara yang dilaksanakan oleh warganya sehari sebelum upacara dilaksanakan. Pagi pada hari upacaranya (Tumpek Kuningan) warga memendak/nuur Ida Betara (menjemput) jempane (tempat berstananya dewa) ke masing-masing keluarga yang bertempat di berbagai arah wilayah desa. Perlu diketahui, bahwa ada tujuh jempana di desa Paksabali yang disimpen (disimpan/ditempatkan) di merajan (pura keluarga) masing-masing. Kemudian semua jempane berkumpul di Pura Panti Timrah sambil menunggu proses selanjutnya. Sementara ida betara melinggih di pura (para dewa istirahat di pura), warga masyarakat nunas paica (makan / berkah para dewa) bersama-sama di jabe pura (halaman luar pura). Nunas paica ini dulu diutamakan anak-anak, namun sekakarang sudah membaur bersama-sama orang dewasa dengan sistem makan megibung (makan bersama dalam satu tempat, biasanya terdiri atas 4 orang dalam satu tempat makan).
Bagi anda yang berminat melakukan wisata budaya dan religi tidak ada salahnya mengikuti setiap prosesi yang dilangsungkan dalam upacara ini.
Lokasi Upacara : Pura Panti Timrah, Desa Paksebali, Klungkung, Bali
0 komentar:
Posting Komentar